JAKARTA – Kuasa Hukum Tommy Sumardi, Dion Pongkor membantah keterangan Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang membeberkan kedekatan kliennya dengan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin.
Dion justru menyebut Napoleon Bonaparte banyak mengarang cerita di persidangan ini.
Anehnya lagi, narasi yang dibangun Napoleon Bonaparte tersebut merupakan hal baru yang tidak ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Itu omongan dia (Napoleon Bonaparte _red) tidak benar. Dia hanya klaim saja tanpa didukung bukti yang sahih,” ujar Dion di Jakarta, Rabu (25/11).
Dion memastikan pernyataan terbaru Napoleon Bonaparte yang mengkaitkan kliennya dengan Kabareskrim dan Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin hanya ilusi dan fitnah semata.
Pasalnya, dalam persidangan, kliennya telah membantah semua pernyataan Napoleon ini.
“Anehnya, di BAP, dia tidak pernah bicara soal nama Kabareskrim dan Aziz Syamsuddin,” terangnya.
Dion mensinyalir pernyataan ngawur Napoleon Bonaparte ini sebagai upaya menggiring opini.
Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari jerat hukum yand sedang di alami.
Menurutnya, modus yang dipakai Napoleon ini lumrah dibuat oleh para terdakwa yang tengah berurusan dengan hukum.
“Biasalah, yang namanya terdakwa kan, dia lempar isu apa saja untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Namun yang jelas ujar Dion, keterangan Napoleon ini sulit dipercaya.
Napoleon hanya ngeles dari jeratan hukum yang menderanya.
“Yang pasti, silahkan menilai tabiat terdakwa. Dia tidak mengakui perbuatannya, soal surat ke imigrasi hapus red notice Joko Tjandra, keterangannya berbeda dengan bawahannya, soal pertemuan dengan Tommy Sumardi dia menyangkal waktunya sehingga berbeda dengan keterangan dua Sesprinya sendiri, berbeda juga dengan alat bukti elektronik berupa whatsapnya sendiri yang mengkonfirmasi pertemuan, bisa dipercaya apa nggak orang macam itu,” tegasnya.
Komentari tentang post ini