JAKARTA-Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mendesak Sekretariat Negara (Setneg) membatalkan proses pengadaan mobil VVIP Kepresidenan dengan nilai sebesar Rp 26.372.500.000.
Anggaran sebesar ini dipakai untuk memberi 2 unit kendaraan dengan nilai Rp13.186.250.000 per unit.
“Batalkan pembelian mobil VVIP itu. Ngapain presiden atau pihak istana pakai mobil VVIP,kalau rakyat tambah miskin,” ujar Uchok di Jakarta, Senin (22/8).
Menurutnya, pembelian kendaraan bermotor Roda 4 kepresidenan ini bukan hanya pemborosan anggaran dalam APBN.
“Tetapi ini merusak akal sehat publik karena Setneg menggarkan pembelian mobil mewah tanpa melihat pendapatan rakyat yang semakin menurun dratis. Rakyat juga tambah miskin,” tuturnya.
Ihkwan pembelian mobil mewah Kepresidenan itu bersumber dari dokumen rencana umum pengadaan Setneg pada 2016. Dalam dokumen itu disebutkan, Setneg akan melakukan pengadaan kendaraan bermotor Roda 4 VVIP Kepresidenan sebanyak 2 unit kendaraan.
Namun tegas Uchok, pembelian mobil mewah ini bertentangan dengan semangat Presiden Jokowi memangkas sejumlah pos di Kementerian-Lembaga. Semestinya, Presiden Jokowi konsisten dengan pernyataannya.
Komentari tentang post ini