JAKARTA-Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menegaskan, politik dinasti yang diwarisi Joko Widodo kepada anak-anaknya menjadi ancaman besar bagi masa depan Indonesia.
Hal ini merusak tatanan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, napsu berkuasa dinasti Jokowi ini menggagalkan agenda reformasi yang diperjuangkan hingga tetes darah oleh pahlawan reformasi.
Pasalnya, cengkraman keluarga Jokowi yang ingin mewariskan kekuasaan secara terus menerus kepada keluarganya.
“Sangat mungkin setelah Gibran berkuasa maka akan dipersiapkan untuk kembali diwariskan kepada Kaesang,” terangnya.
Karenanya, semua pihak harus sadar termasuk pimpinan partai politik agar tidak mau menjadi kacung Jokowi yang sepertinya semua tersandera dan melaksanakan keinginan Jokowi.
“Kenapa banyak pihak seolah menutup mata dengan kecurangan dan keserakahan yang seolah dipertontonkan Jokowi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang akhirnya sangat mungkin memanfaatkan kekuasaan untuk memaksakan kemenangan Prabowo-Gibran,” terangnya.
Dia mengungkap sinyal jahat dibalik dukungan Joko Widodo terhadap Prabowo Subianto berpasangan dengan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi berperan mengawinkan Prabowo-Ginbran secara paksa dengan harapan Prabowo tidak dapat melanjutkan kepemimpinannnya lantaran usia yang udah uzur.
“Jadi, akan sangat terbuka kemungkinan Prabowo tidak akan menuntaskan masa jabatannya. Apalagi, usia Prabowo yang sudah sangat tua,” jelasnya.
Karena itu, akan dicari cara agar Prabowo mundur dan tidak bisa melanjutkan masa jabatannya sehingga pemerintahan akan dilanjutkan oleh wakilnya yaitu Gibran.
“Setelah Gibran, lalu Kaesang,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini