JAKARTA – Pendiri Bursa Berjangka Jakarta (BJJ) mengingatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar tidak perlu terburu-buru mengakuisisi sumber beras di Kamboja.
Sebab, Indonesia masih bisa maksimalkan kemampuan dalam negeri.
Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman merespon Ombudsman RI dalam media briefingnya yang menyatakan dukungannya terhadap rencana Bulog yang akan mengakuisisi sumber beras di Kamboja.
Sebelumnya, anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengungkapkan rencana investasi itu sebaiknya diperluas ke berbagai negara lain seperti Vietnam, Thailand, bahkan Australia.
Menurutnya itu merupakan terobosan yang sangat bagus.
Pernyataan anggota Ombudsman itu lantaran sebelumnya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Panjaitan di depan forum acara HUT HIPMI di Jakarta pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024 bahwa untuk menindak lanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengakuisisi sejumlah sumber beras di Kamboja.