Pada dua kali debat cawapres, penampilan Gibran sebagai sosok yang minim secara substansi, namun menutupinya dengan gaya bicara dengan rasa percaya diri berlebihan.
“Kalau seseorang secara substansi kurang, mau difeeding sedemikian rupa dalam beberapa minggu tetap tak akan cukup. Orang bisa ekspert tak hanya karena dia pernah kuliah, tapi juga karena pengalaman, serta kemauan menjadi pembejar. Nah, Gibran ini selain bukan ‘scholar’, tanpa pengalaman, juga tak mau belajar,” ungkapnya.
Komentari tentang post ini