Pada area ini, perusahaan yang berpartisipasi sebanyak 17 perusahaan, yang menampilkan produk kelapa sawit, kopi, teh, sarang burung walet, makanan dan minuman, aneka bumbu, biofuel, dan biji plastik. Selain itu, terdapat beberapa perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran secara mandiri dengan mendaftar langsung ke panitia CIIE.
“Partisipasi Indonesia pada CIIE 2019 merupakan kerja sama Kemendag, Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI Shanghai, dan Indonesia Tade Promotion Center Shanghai.
Pada pameran ini, Delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Invesatasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku utusan khusus RI dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto,” tutup Dody.
Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan total perdagangan pada 2018 mencapai USD 72,7 miliar. Sementara, pada Januari—Agustus 2019 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 45,9 miliar. Produk utama ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok di antaranya batu bara muda; minyak kelapa sawit dan turunannya, batu bara, bubur kayu kimia, feronikel, batu bara bitumen, serta bijih nikel, dan konsentrat.
Komentari tentang post ini