SEMARANG- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengaku akan memberi ruang lebih longgar dalam penerapan kebijakan di sektor pasar modal, agar pada tahun ini bisa tercipta sentimen positif lanjutan di bursa saham.
“Di pasar modal, jelas kami akan memberi ruang yang lebih longgar untuk bisa tidak terlalu terkoreksi dalam volatility-nya,” kata Wimboh dalam diskusi “Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional” di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/4).
Menurut dia, pada tahun ini OJK akan melanjutkan sejumlah kebijakan di bidang pasar modal yang sejauh ini terbukti mampu menciptakan tren pemulihan di pasar modal.
“Berbagai kebijakan telah kami keluarkan. Kebijakan autorejection kami terapkan dan buyback tanpa RUPS juga kami terapkan,” ucapnya.
Wimboh mengaku, sejumlah kebijakan yang dikeluarkan OJK di sepanjang 2020 telah mendapat respons positif dari para pelaku pasar modal.
“Memang waktu itu IHSG turunnya menjadi di bawah level 4.000. Saya ingat sekali, itu terjadi pada 24 Maret 2020,” kata Wimboh.
Komentari tentang post ini