JAKARTA,BERITAMONETER.COM – PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) meluncurkan Portfolio Risk Insight, sebuah perangkat analitik baru yang diklaim mampu memberi gambaran lebih utuh mengenai risiko debitur lintas lembaga keuangan.
Produk ini diperkenalkan dalam Mini Workshop CLIK Biro Kredit pada 4 Desember 2025 dan dihadiri para pelaku industri perbankan, multifinance, serta fintech.
Portfolio Risk Insight dirancang untuk menjawab sejumlah persoalan klasik dalam proses penagihan (collection). Dalam diskusi yang berlangsung, terungkap beberapa kendala yang selama ini membayangi industri: deteksi risiko yang terlambat, proses penagihan yang belum tersegmentasi, hingga keputusan intervensi yang masih bersifat manual dan reaktif.
Rilis Statistik Perbankan Indonesia per Juni 2025 mencatat pergerakan fluktuatif pada rasio kredit bermasalah (NPL) sepanjang 2024–2025. Setelah menyentuh titik terendah 2,08 persen pada Desember 2024, NPL kembali naik menjadi 2,24 persen pada April 2025, lalu 2,29 persen pada Mei, sebelum turun tipis ke 2,22 persen pada Juni 2025.
Di sisi lain, kredit perbankan terus berkembang. Nilai penyaluran kredit meningkat dari Rp7.478 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp8.059 triliun pada periode yang sama tahun berikutnya.















