Chief Digital Transformation Officer CLIK, Lucky Herviana, menyebut produk ini dirancang bukan sebagai alat pelengkap data, melainkan sebagai sistem navigasi risiko.
“Solusi ini menghilangkan blind spot, memprioritaskan upaya penagihan, dan membantu lembaga mendeteksi risiko lebih awal melalui tujuh kategori risiko yang tervalidasi,” ujar Lucky.
Ia menambahkan bahwa kekuatan utama Portfolio Risk Insight bukan pada volume data, melainkan pada kemampuannya menafsirkan data secara lebih tepat.
“Insight off-us penting untuk membaca arah risiko. Dengan itu, lembaga bisa merespons lebih cepat dan menjaga portofolionya tetap sehat,” ujarnya.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) merupakan biro kredit swasta berlisensi OJK yang menyediakan layanan informasi dan analitik untuk kebutuhan manajemen risiko kredit.
CLIK merupakan afiliasi CRIF SpA, perusahaan global dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan beroperasi di 55 negara. Perusahaan ini berfokus membangun ekosistem layanan biro kredit yang terintegrasi untuk pasar Indonesia.















