Fasilitas tersebut ditargetkan beroperasi sebelum libur Lebaran 2026 dengan layanan ramah disabilitas dan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.
Memasuki 2026, lanjut Djoko, CMNP memproyeksikan peningkatan trafik di seluruh ruas yang dikelolanya seiring bertambahnya ruas baru yang siap beroperasi, meski beberapa ruas mengalami penurunan trafik di sepanjang 2025.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan CMNP, Hasyim mengungkapkan, pendapatan perseroan (konsolidasi) di 2025 diproyeksikan mencapai Rp3,4 triliun, naik signifikan dibanding Rp2,9 triliun pada Tahun Buku 2024.
CMNP menargetkan pendapatan bertumbuh menjadi Rp4,18 triliun pada 2026, seiring proyeksi pertumbuhan EBITDA konsolidasi yang mencapai Rp2,12 triliun.
Dia juga menambahkan, bahwa penyelesaian exercise waran Seri I turut memperkuat struktur permodalan perseroan.
Dari sisi investasi, belanja modal (capex) di 2025 mencapai Rp3,21 triliun dan diproyeksikan melonjak menjadi Rp6,1 triliun pada 2026.
Dana tersebut dialokasikan untuk Tol Harbour Road II, Tol Antasari-Depok-Salabenda, pelunasan utang kontraktor Tol Cisumdawu dan pembangunan rest area Cisumdawu.
Pembiayaan proyek berasal dari pinjaman perbankan dana internal dan rencana aksi korporasi lainnya.














