Makanya pemilu harus dijadikan momen oleh rakyat untuk menggalang kekuatan sendiri tanpa intervensi parpol sehingga rakyat yang memiliki daya tawar kepada kekuatan manapun termasuk kekuatan asing yang juga memiliki kepentingan dari penyelenggaraan pemilu. “Sayangnya itu tidak dilakukan rakyat untuk menghadapi musuh-musuhnya (kepentingan asing) yang pengecut itu,” tanasnya.
Sementara itu, caleg DPD incumbent Farouk Muhammad mendorong agar DPD secara kelembagaan memiliki daya tawar kepada partai politik untuk bisa juga diajak menentukan arah koalisi, meskipun peroleh suara DPD tidak memiliki pengaruh terhadap dukungan suara sebesar 25 % suara atau 20% perolhan kursi bagi parpol sebagai syarat mengajukan capres dan cawapres. “Dalam koalisi DPD mestinya berkedudukan sama dalam koalisi dengan partai politik. Karena itu, pimpinan DPD RI harus berani melakukan deal politik dengan capres 2019 nanti,” pungkasnya. (ek)