Aktivitas di tempat penjualan ritel menuju level positif dan penjualan kebutuhan sehari-hari masyarakat semakin meningkat.
Dari sisi konsumsi, aktivitasnya berangsur membaik meskipun masih tertahan.
Hal ini ditunjukkan melalui retail sales index dan Mandiri spending index yang mengalami kenaikan sebagai indikasi peningkatan konsumsi.
Namun tingkat kepercayaan masyarakat untuk kembali melakukan konsumsi masih lebih rendah dari sebelum Covid.
Sisi produksi juga mengalami perbaikan. Aktivitas produksi meningkat guna memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.
Hal ini ditunjukkan dengan PMI manufaktur yang membaik meski masih berada di zona kontraksi, konsumsi semen dan volume impor besi baja yang tumbuh, konsumsi listrik yang meningkat utamanya didorong konsumsi listrik industri, dan pertumbuhan impor bahan baku dan barang modal.
Adanya surplus neraca perdagangan USD4,74 miliar tertinggi dalam sejarah Indonesia turut membuktikan pemulihan perekonomian.
Kinerja ekspor terutama didorong melalui peningkatan volume ekspor utama seperti CPO, batubara, dan besi baja.
Komentari tentang post ini