Dia mengatakan, untuk mendapatkan mafaat optimal dari program CSR di tengah kondisi new normal, perusahaan harus merumuskan inisiatif CSR strategis dengan memperhatikan dampak Covid-19 terhadap masyarakat dan aktivitas bisnis.
Sehingga, pertimbangan tersebut akan menciptakan dana CSR yang juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, menurut Daniri, penyesuaian inisiatif CSR mesti dibarengi dengan penyesuaian sistem kerja perusahaan dalam seluruh value chain perusahaan.
Dia menilai, kebijakan dan strategi CSR terkait erat dengan bisnis berkelanjutan, lantaran memiliki kerangka investasi jangka panjang dalam bentuk kepercayaan publik dan citra positif perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi, program CSR di perusahaan yang bersinergi dengan pemerintah diyakini mampu mengurangi problem ekonomi nasional akibat Covid-19.
Hal senada juga disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, A Halim Iskandar yang menyebutkan bahwa kolaborasi program CSR antarperusahaan dan pemerintah akan mampu merealisasikan sejumlah program percepatan pembangunan ekonomi.
Komentari tentang post ini