JAKARTA-PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (“CPIN”), perusahaan poultry terbesar di Indonesia, menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi dengan 20 bank senilai setara US$500 juta untuk menopang pertumbuhan bisnis di semua lini usaha. Ini merupakan pinjaman sindikasi ketiga dan terbesar pasca “1998 Asian Financial Crisis” yang diterima CPIN dan menjadi bukti pengakuan kreditur terhadap CPIN sebagai perusahaan dengan kinerja yang mumpuni, terutama dalam lima tahun terakhir, serta memiliki potensi ke depan yang sangat prospektif. “Kinerja positif CPIN dalam beberapa tahun terakhir berhasil memikat para kreditur yang tergabung dalam sindikasi. Respon dari bank-bank peserta sindikasi cukup positif sehingga terjadi oversubscription. Akhirnya, CPIN memutuskan untuk memperbesar jumlah fasilitas dari setara US$400 juta menjadi setara US$500 juta,” ujar Managing Director, Head of Citi Indonesia’s Corporate & Investment Banking , Kunardy Lie,di Jakarta, Senin (21/10).
“Dukungan yang diberikan untuk perkembangan usaha dari CPIN ini merupakan contoh bukti nyata komitmen Citi Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu kami sangat bangga bahwa ditengah kondisi pasar yang masih kurang stabil saat ini, Citi Indonesia tetap mampu memberikan dukungan kepada CPIN,” tambah Kunardy.