“Pada periode November 2013-Mei 2014 elektabilitas Prabowo meningkat dari 11 persen menjadi 16 persen dan sekarang 38 persen, kenaikan ini sangat drastis,” kata Hasan.
Sementara itu, kata Hasan, pada periode yang sama elektabilitas Jokowi sebesar 28 persen, 27 persen dan 51 persen.
“Angka akhir kompetisi ini dapat diprediksi Jokowi-JK memperoleh sedikitnya 56,5 persen dan Prabowo-Hatta 43,5 persen,” ujarnya.
Seperti diberitakan, survei Cyrus Network pada 25-31 Mei 2014 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 41,1 persen dan Jokowi-JK sebesar 53, 6 persen.
Sebanyak 1.500 responden di 33 provinsi diwawancara tatap muka dalam survei ini.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan margin error +/- 2,6 persen.
Survei menyebut ada 30 persen calon pemilih mengaku mempertimbangkan debat capres-cawapres kemarin malam untuk memantapkan pilihan.
Hasil dari debat itu berpotensi mengubah pilihan warga terhadap pasangan capres dan cawapres.
Dalam survei terbaru, angka unidentified voters tinggal 5 persen.
Komentari tentang post ini