JAKARTA – Perusahaan perdagangan bijih logam dan penyedia jasa aktivitas holding, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) meyakini pendapatan di sepanjang 2024 akan bertumbuh 20 persen menjadi Rp9 triliun dari Rp7,66 triliun pada Tahun Buku 2023.
“Kami berharap pertumbuhan revenue atau top line di tahun ini bisa sebesar 20 persen (year-on-year), seperti rata-rata pertumbuhan kami pada tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 20 persen per tahun,” kata Direktur Utama DAAZ, Mahar Atanta Sembiring usai pelaksanaan seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (11/11).
Perlu diketahui, sepanjang 2023 total pendapatan DAAZ mencapai Rp7,66 triliun atau melonjak 18,21 persen dibandingkan dengan sepanjang 2022 yang sebesar Rp6,48 triliun.
Namun selama empat bulan pertama tahun ini, pendapatan tercatat Rp2,59 triliun atau bertumbuh 3,6 persen (y-o-y).
“Pada awal tahun ini memang ada keterlambatan produksi, sehingga volume perdagangan ikut melambat. Tetapi sejak Maret mulai terjadi peningkatan volume produksi dan volume perdagangan,” ujar Mahar.
Komentari tentang post ini