JAKARTA-DPR meminta industri perbankan nasional memperhatikan lesunya industri pariwisata Bali yang terimbas wabah Virus Corona (Covid-19). Banyak pengusaha UMKM pariwisata yang menjerit dan mengalami kerugian.
“Kami mendesak Bank BUMN melakukan kebijakan restrukturisasi terkait utang terhadap pelaku industri pariwisata,” kata anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta usai rapat kerja dengan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Pegadaian di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Perlunya restrukturisasi utang, kata Legislator dari Pulau Dewata, semata-mata agar pondasi pariwisata Indonesia tidak runtuh, khususnya Bali sebagai tujuan utama pariwisata.
“Karena industri pariwisata Bali adalah diorama pariwisata Indonesia,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut anggota Fraksi PDIP meminta Bank-Bank pemerintah segera melakukan langkah-langkah dengan mengurangi beban hutang terhadap industri pariwisata. “Setidaknya ada kebijakan penundaan pembayaran utang pokok. Sehingga ada keleluasaan fiskal untuk mempertahankan tenaga kerja pariwisata Bali,” terangnya.
Komentari tentang post ini