SEMARANG-Penyerapan dana desa dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan sejalan dengan dengan kemampuan perangkat desa yang juga terus berbenah (improve). Dana desa turut berperan menurunkan angka kejadian gizi buruk secara kronis (stunting). “Kami lihat para perangkat desa improve banyak. Buktinya, pada 2015 dengan penyaluran dana desa sebesar Rp20,68 triliun yang terserap baru 82 persen,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo nya di Semarang, Kamis, (22/2/2018).
Ia menimpali, “Tahun lalu dinaikkan menjadi Rp60 triliun dan yang terserap juga naik hampir 99 persen.”
Eko Putro mengungkapkan hal itu usai menghadiri pengukuhan Jaksa Agung M. Prasetyo sebagai doktor kehormatan (honoris causa/HC) dalam bidang hukum oleh Universitas Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah.
Ia menyebutkan pada 2016 perangkat desa terus belajar dan pendampingan semakin diperketat sehingga dari penyaluran dana desa yang meningkat menjadi Rp46,98 triliun terserap 97 persen lebih. “Kuncinya, pengawasan terus. Pengawasan akan efektif jika masyarakat ikut mengawasi,” katanya.