JAKARTA-Survey Manulife Investor Sentiment Index di Asia (Manulife ISI) menyebutkan dana tunai masih dianggap sebagai instrumen investasi yang favorit bagi banyak orang Indonesia. “Masyarakat harus menyadari bahwa dana yang mereka tempatkan di rekening tabungan berbunga rendah pada akhirnya akan tergerus oleh inflasi. Ada kebutuhan untuk memobilisasi tabungan secara lebih efisien dengan instrumen investasi lainnya,” ujar Presiden Direktur PT Manulife Aset Legowo Kusumonegoro, di Jakarta, Selasa (2/4).
Padahal berdasarkan sejarah kata dia, dalam jangka panjang, tingkat pengembalian investasi dari reksa dana yang berkaitan dengan pasar saham, seperti misalnya reksa dana saham, telah terbukti bisa memberikan imbal hasil yang mampu mengalahkan lajunya inflasi. Sehingga, reksa dana merupakan alternatif investasi yang dapat memenuhi kebutuhan para investor. “Sebagai contoh, tidak banyak orang Indonesia yang paham tentang reksa dana, sehingga mereka tidak menggunakan peluang ini dengan baik. Sebagai penyedia jasa keuangan yang terdepan di Asia, kami percaya kami memiliki peran penting untuk menjelaskan pilihan-pilihan investasi tersebut,” imbuh dia.