Terkait air, DWS mengaku telah memberikan perhatian lebih. Data-data warga yang mulai kehilangan sumber air sejauh ini terus dikumpulkannya dari berbagai laporan warga.
Saat ini yang bisa dia lakukan hanya berusaha ambil bagian dalam menghijaukan daerah tangkapan air yang rusak oleh berbagai sebab.
DWS enggan menyalahkan kondisi lingkungan saat ini. Menurut dia, semua tinggal niat dan cara bagaimana mencari jalan keluar bersama.
Jika dilakukan dengan pendekatan yang baik dan dialog, DWS yakin banyak kegiatan ekonomi dapat dilakukan selaras dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Ya intinya, kita lakukan dari hal paling kecil, paling dekat dan paling cepat yang kita bisa. Ikut tanam pohon misalnya,” tutur DWS.
Seusai menanam, DWS menitipkan pohon-pohon beringin itu kepada para pemuda sekitar untuk dijaga dan dirawat.
Rendy Patria, salah seorang pemuda yang turut dalam penanaman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DWS. Rendy menyadari bahwa kerusakan alam akan memunculkan berbagai pandemi yang mengancam kehidupan manusia.
Disadari Randy pemuda seusianya yang sering disebut sebagai generasi milenial perlu diajak untuk memahami, memlihara lingkungan hidup karena ini sesuatu yang nyata dan bukan maya.