Laporan Perjalanan Wisata Ekslusif Carol Aji
Senin, (30/11) pagi, saya dibangunkan anak buah kapal.
Jam baru menunjukkan pukul 04.00 Waktu Indonesia Tengah atau pukul 03.00 WIB.
Meski masih pagi buta, tapi sudah cukup terang. Semula saya malas karena masih kantuk. Tapi sejeurus kemudian bangun dan gosok gigi disusul dengan pakai sepatu.
Untung, speed boat belum berangkat.
Setelah semua rombongan siap lengkap dengan sepatu, kami berangkat menuju bibir pantai, sekitar 200 meter dari tempat kapal kami buang jangkar.
Dari sana kami menaiki bukit yang terjal, berbatu, dan berdebu. Setelah berjalan sekitar 30 menit, akhirnya sampai di puncak Gunung Gili Lawa Darat.
Saya menjadi orang yang pertama dari grup kami yang tiba di puncak. Dari atas terlihat, ternyata di sekitar perairan Gili Lawa itu ada beberapa kapal lain yang lepas jangkar di tengah laut.
Sempat terengah-engah. Tapi setelah duduk beberapa menit, kondisi mulai pulih.
Sementara di ufuk Timur, semburat merah mulai berpendar. Tak lama berselang, momen yang ditunggu-tunggu tiba.
Komentari tentang post ini