JAKARTA-Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pemberamtasan judi online.
Satgas terdiri lintas sektorall dan instansi baik Polri, Kominfo, OJK, PPATK, dan masyarakat.
“Kami ingin satgas ini di bawah langsung Menkopolhukam Mahfud MD,” ujar Anggota Komisi III DPR yang juga Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi di Jakarta, Rabu (6/9).
Menurutnya, Indonesia saat ini sudah masuk kategori darurat judi online.
Berdasarkan data penelusuran Drone Emprit, Indonesia menjadi pengguna judi online jenis slot dan gacor paling banyak di dunia.
Jumlah tersebut akan terus naik jika tanpa ada tindakan tegas pemerintah.
“Apalagi saat ini pun banyak korban berjatuhan, termasuk dari masyarakat bawah,” terangnya.
Dia menilai, langkah Kemenkominfo yang memblokir akun-akun pengguna judi online perlu diikuti tindakan instansi lainnya.
Sebelumnya Kemenkominfo sendiri telah memblokir 118.320 konten judi online sampai agustus.
Selain itu Kemenkominfo juga telah memblokir 800 rekening tiap pekan terkait situs judi online.
Untuk itu, OJK dan PPATK perlu juga melakukan pengawasan dan pemblokiran terhadap rekening yang diduga menjadi sarana transaksi mencurigakan dari judi online.
Sebab, berdasarkan laporan PPATK pada 2022 ada Rp155 triliun yang diduga bagian transaksi mencurigakan dari judi online.
Jumlahnya tersebut diprediksi akan naik pada 2023 hingga Rp200 triliun.
Maka, melihat data pengguna judi dan juga data nilai transaksi yang cukup fantastis, PPP meminta pemerintah untuk gerak cepat memberantasnya.
” Jika perlu ada sikap tegas pemerintah tentang perang melawan judi. Sebab dampaknya sudah sangat membahayakan bagi masyarakat kita,” imbuhnya.
Tokoh yang biasa disapa Awiek ini juga menyoroti fenomena influenser dan selebriti yang menjadi agen promo judi online.
Nampak sekali jjka bandar judi memanfaatkan popularitas para artis dan seleb untuk mempengaruhi masyarakat.
Di tengah kemudahan akses teknologi, ternyata para bandar memanfaatkan berbagai platform dan juga game online sebagai ajang judi.
“Kita perlu edukasi masyarakat tentang jenis -jenis game online apa saja yang masuk kategori judi. Banyak anak-anak tak paham mengenai game online yang dimanfaatkan untuk judi,” pungkas dia.
Komentari tentang post ini