JAKARTA-Data Nonfarm payrollsAS semalam diumumkan mengecewakan, jauh di bawah harapan pasar.
Penyerapan tenaga kerja hanya bertambah 148,000 pada September, di bawah tebakan pasar yang 180,000. Walaupun tingkat pengangguran terpangkas ke 7.2%, pasar sepertinya tetap menganggap ada pengaruh buruk shutdown terhadap penyerapan tenaga kerja sehingga harapan semakin panjangnya penundaan tapering naik drastis.
“Dow Jones dan S&P 500 dini hari tadi sama-sama naik 0.5% sejalan dengan dollar index yang terus terjerembab ke 79.23,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (23/10).
Harga minyak (WTI USD per barrel) juga jatuh ke kisaran 97.8 bersamaan dengan menguatnya mata uang utama dunia; Euro menguat 0.73%, Australian Dollar 0.57% dan Poundsterling 0.55%. Bursa Eropa yang sempat melemah pada pembukaan berhasil ditutup di zona hijau.
Pasar Asia juga sudah merefleksikan optimisme dipertahankannya stimulus oleh the Fed pagi ini. Nikkei 225 dan TOPIX dibuka menguat masing-masing 0.26% dan 0.24%.
Komentari tentang post ini