JAKARTA – Bursa AS ditutup menguat signifikan sekitar 1.5% pada perdagangan akhir pekan lalu setelah rilis data payroll dan unemployment rate yang lebih baik dari ekspektasi.
Unemployment rateAS di bulan November turun signifikan dari 7.3% menjadi hanya 7%, semakin mendekati target The Fed yang 6.5%.
Pasar mulai bisa menerima potensi tapering QE3 yang didukung oleh perbaikan ekonomi AS yang signifikan.
Harga minyak dunia menguat tipis di akhir pekan lalu ke level US$97.6/barel diikuti mayoritas harga metal dunia.
ETF Indonesia di bursa AS di akhir pekan lalu menguat 1.8%.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan mayoritas bursa Asia turut dibuka menguat Senin pagi (9/12) selain memfaktorkan data tenaga kerja AS yang jauh membaik, juga memfaktorkan rilis data ekspor China yang naik jauh lebih tinggi dari ekspektasi.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah pagi ini dibuka relatif flat di level Rp11.960/US$ begitu juga dengan yield SUN 10thn flat di level 8.78% setelah naik dalam 2 hari terakhir.