Ketiga, bagaimana peran sektor swasta? Apakah sektor swasta kita jauh tertinggal dibandingkan dengan sektor swasta di negara-negara ASEAN? Indonesia disebut-sebut sebagai lahan yang subur untuk pertumbuhan sektor UMKM. Namun untuk bersaing dengan pasar dunia, keberadaan UMKM saja tidak cukup. UMKM membutuhkan rantai pasok yang menghubungkan dengan usaha yang cukup besar dan efisien sehingga benar-benar mampu bersaing dengan dunia internasional. Jenis usaha seperti ini terlihat jelas pada para konglomerat Indonesia, yang didominasi dari industri rokok. Sayangnya, industri rokok sarat dengan kontroversi etika bisnis.
Dibalik kemegahan para pemilik pabrik rokok dengan aset mencapai puluhan trilyunan rupiah dan namanya terpampang di majalah Forbes, ribuan petani dan pekerja pabrik masih mengandalkan komoditas ini. Yang menyedihkan adalah konsumen dari masyarakat menengah ke bawah yang rela mengurangi uang belanja istri dan anaknya untuk membeli rokok.
Bandingkan dengan pabrik makanan Charoen Pokpan Thailand, industri properti Far East Singapore, Wilmar International Malaysia ataupun industri properti SM Group Philippines. Mereka adalah orang-orang terkaya di ASEAN dengan peluang ekspansi yang sangat besar.
Komentari tentang post ini