Direktur Utama STAA, Mosfly Ang mengatakan, saat ini STAA memiliki 13 lahan perkebunan kelapa sawit dan 9 pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Seiring dengan strategi perluasan bisnis, maka kami perlu mendirikan beberapa fasilitas baru untuk menunjang operasional kami. IPO ini merupakan sebuah tonggak sejarah bagi STAA dan kami berharap mendapatkan hasil yang terbaik. Kami senang mendapatkan mitra seperti PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia yang telah membantu dan mendampingi selama proses ini,” terangnya.
Komentari tentang post ini