JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) selama tiga bulan pertama tahun ini, menderita rugi bersih mencapai Rp6,03 triliun atau melonjak dibandingkan dengan rugi bersih di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp5,03 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (22/5), BBKP membukukan total pendapatan bunga dan syariah (NII) di Kuartal I-2024 senilai Rp808,88 miliar atau melorot 22,9 persen dibanding dengan perolehan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp1,05 triliun.
Pada Kuartal I-2024, bank yang dikendalikan oleh Kookmin Bank Co Ltd ini mencatatkan pendapatan operasional lainnya senilai Rp456,53 miliar atau merosot 8,6 persen (year-on-year).
Sementara itu, total beban operasional lainnya di Kuartal I-2024 tercatat Rp2,28 triliun atau lebih rendah 5,79 persen (y-o-y).
Dengan demikian, rugi operasional BBKP untuk periode 31 Maret 2024 menjadi Rp6,66 triliun atau melonjak 31,62 persen (y-o-y).
Adapun rugi sebelum pajak penghasilan di Kuartal I-2024 tercatat Rp6,79 triliun atau melambung 31,84 persen (y-o-y).