JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada Kuartal I-2024, bisa meraih laba bersih Rp53,02 miliar atau menurun 24,21 persen (year-on-year), sehingga defisit yang dicatatkan perseroan per 31 Maret 2024 tersisa Rp19,48 triliun atau lebih rendah 0,26% (year-to-date).
Berdasarkan laporan keuangan BNBR untuk periode 31 Maret 2024 yang dikutip Jumat (17/5), total pendapatan dari emiten yang dikendalikan oleh PT Biofuel Indo Sumatra ini tercatat Rp854,33 miliar atau bertumbuh 2,27 persen dibandingkan dengan capaian di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp835,37 miliar.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, manajemen BNBR terpantau berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 4,89 persen (y-o-y) menjadi Rp649 miliar, sehingga laba bruto di Kuartal I-2024 menjadi Rp205,33 miliar atau melesat 34,23 persen (y-o-y).
Namun demikian, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan BNBR di Kuartal I-2024 hanya senilai Rp76,26 miliar atau anjlok 24,31 persen (y-o-y).
Hal ini terutama dipengaruhi oleh beban usaha di Kuartal I-2024 yang membengkak 21,83 persen (y-o-y) menjadi Rp148,95 miliar, serta penurunan keuntungan selisih kurs sebesar 48,4 persen (y-o-y) menjadi Rp33,32 miliar.