Sementara itu, kata dia untuk mengurangi tekanan defisit neraca perdagangan, maka perlu dilakukan langkah kebijakan optimalisasi non tarif barrier, dan pemanfaatan pasar domestik
“Kebijakan pengendalian inflasi ke depan harus menyentuh akar permasalahan. Potensi inflaasi dari volatile foods terkait erat dengan persoalan pada strrruktur pasar komditas pangan. Untuk itu, harus ada upaya rriil dari pemerintah untuk menertibkan tata niaga komoditas paaangan dan memperbaiki jalur distribusi barang dan jasa,” kata dia
Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Paramadina, Wijayanto meminta pemerintah harus kreatif meningkatkan pendapatan pajak melalui penurunan tingkat kebocoran penarikan pajak serta memperluas tax base (jumlah pembayar pajak) untuk mencegah dampak negatif dari defisit kembar yang menjadi ancaman terbesar perekonomian Indonesia di 2013. Langkah ini dibarengi dengan peningkatan kemampuan industri  nasional untuk mensuplai kebutuhan kelas menengah yang sedang tumbuh pesat. “Pertumbuhan kelas menengah membutuhkan barang-barang yang tidak bisa diproduksi didalam negeri ,” ujar pengamat ekonomi Universitas Paramadina, Wijayanto di Jakarta, Selasa (9/4).
Komentari tentang post ini