JAKARTA–Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) tercatat mengalami deficit sekitar US$590,4 juta pada Mei 2013. Besarnya defisit itu disebabkan impor yang masih lebih tinggi. “Defisit neraca perdagangan ini terjadi karena adanya kenaikan impor bahan konsumsi dan barang modal, hal ini yang membuat impor non migas menaik 3,06 % dibanding April 2013 atau mencapai 13,23 miliar dollar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin di Jakarta, Senin (1/7)
Menurut Suryamin, kenaikkan impor terjadi sekitar 1,22 % jika dibanding  April 2013. Tercatat ada kenaikan dari 16,46 miliar dollar AS menjadi 16,66 miliar dollar AS. Barang konsumsi alami kenaikan sebesar 19,28 % dan 7,24 % jika dibandingkan dengan April 2013.
Lebih jauh kata Suryamin, kenaikan impor tidak diimbangi dengan kenaikan ekspor yang hanya menaik 8,90 % dibanding April 2013 menjadi 16,07 miliar dollar AS. “Kenaikan ekspor tidak diimbangi dengan kenaikan impor yang menaik signifikant, kebutuhan bahan baku menjadi faktor pendorong impor,” jelasnya