Neraca perdagangan nonmigas pada Desember 2019 mengalami surplus 0,94 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mencatat defisit 0,30 miliar dolar AS.
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas barang konsumsi seperti kendaraan dan bagiannya.
Selain itu, impor bahan baku dan barang modal juga turun, seperti mesin/peralatan listrik serta besi dan baja.
“Membaiknya neraca perdagangan nonmigas juga ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang meningkat, seperti komoditas lemak dan minyak hewani/nabati; bijih, kerak dan abu logam; serta pakaian dan aksesorinya,” imbuhnya.
Secara kumulatif, neraca perdagangan nonmigas sepanjang tahun 2019 mencatat surplus 6,15 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada periode sebelumnya sebesar 4,00 miliar dolar AS.
Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas pada Desember 2019 menurun menjadi sebesar 0,97 miliar dolar AS, dari defisit 1,10 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya.
“Membaiknya defisit tersebut didorong oleh kinerja ekspor migas yang meningkat baik dalam bentuk hasil minyak, minyak mentah, dan gas,” ulasnya.
Komentari tentang post ini