Di sisi lain jelasnya, kinerja impor migas tercatat stabil sejalan dengan menurunnya impor hasil minyak, sementara impor minyak mentah meningkat.
Secara kumulatif, neraca perdagangan migas sepanjang tahun 2019 mencatat defisit yang lebih rendah yaitu sebesar 9,35 miliar dolar AS, dibandingkan dengan defisit pada tahun sebelumnya yang mencapai 12,70 miliar dolar AS.
BI tuturnya memandang perkembangan neraca perdagangan pada Desember 2019 dan keseluruhan tahun 2019 positif dalam memperkuat ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
“Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini