Gus Addin melanjutkan, pertemuan dengan Paus Fransiskus ini bukanlah yang pertama dan terakhir, karena OKP Lintas agama ini akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lainnya
“Kita juga akan membentuk sekretariat pemuda lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut,” pungkasnya.
Rombongan organisasi kepemudaan lintas iman ini tiba di Roma pada Minggu (18/08/2024).
Kunjungan ke Vatikan dimaksudkan untuk mempromosikan Dokumen Abu Dhabi yang berisi tentang persaudaraan sejati umat manusia.
Ada 12 hal yang menjadi perhatian dalam dokumen Abu Dhabi tersebut. Organisasi pemuda lintas iman ini memilih poin ketiga sebagai fokus perhatiannya.
Isi poin ketiga itu Dokumen Abu Dhabi berbunyi; Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan Yang Perlu Diikuti Untuk Mencapai Hidup Bernartabat Yang Menjadi Hak Setiap Manusia.
Sehari sebelumnya, rombongan mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Dikasteri (Kementerian) Untuk Dialog AntarAgama, Vatikan, Msgr. Indunil J. Kodithu Wakku.K. Msgr. Indunil mewakili Prefek Dikasteri Dialog Antaragama Cardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J yang sedang berada di Spanyol.