JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group), perusahaan induk dariPT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT BukitTeknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), melaporkan kinerja yangberkelanjutan selama setahun penuh pada 2023, melampaui target.
Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri, mengemukakan, sepanjang 2023, Delta Dunia Group menunjukkan kinerja yang memecahkan rekor dalam hal overburden removal, pendapatan, dan EBITDA, melebihi target yang ditetapkan Group untuk tahun tersebut.
Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh rekor overburden removal yang meningkat sebesar 14% YoY, dan volume produksi di Indonesia (naik 10% YoY) dan Australia (naik 28% YoY).
Hal ini didukung oleh peningkatan signifikan dari keberhasilan memperoleh sejumlah kontrak, termasuk tambang Saraji dan Burton milik BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.
“Cash costs (biaya tunai), tidak termasuk bahan bakar per bcm, meningkat 8%, sebagian besar didorong oleh peningkatan volume di BUMA Australia untuk memenuhi permintaan pelanggan,” ungkap Dian dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).
Lebih lanjut, menurut Dian, biaya karyawan dan biaya suku cadang – termasuk bahan untuk ban, serta aktivitas pengeboran dan peledakan – juga meningkat karena tekanan inflasi.
Namun demikian, peningkatan ini sebagian diimbangi oleh upaya berkelanjutan Group dalam mendorong efisiensi biaya melalui teknologi dan keunggulan operasional.
Capital Expenditure/CAPEX (belanja modal) turun 20% YoY, menjadi US$121 juta.
Penurunan ini disebabkan oleh keberhasilan penyelesaian beberapa proyek di Indonesia, sesuai dengan target 2023 sebesar US$105 juta hingga US$145 juta.
Mempertahankan pengendalian yang ketat atas belanja modal tetap menjadi prioritas Group.
Komentari tentang post ini