“Oleh karena itu sangat penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar Pembangunan Infrastruktur dapat berjalan lancar, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Syarif saat membuka program uji sertifikasi bagi 11.250 tenaga konstruksi di lokasi proyek pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Menurut Syarif, kegiatan ini bukan untuk memperbanyak sertifikat akan tetapi untuk memperbayak orang yang memiliki kompetensi, dan kompetensi itu difinalkan dengan sertifikat. “Saya yakin di sini sudah memiliki kompetensi, hanya tinggal dibuktikan dengan sertifikat,” tuturnya.
Sebanyak 11.250 orang tersebut, terdiri dari Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya Kementerian PUPR, Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta fresh graduate Politeknik bidang Konstruksi.
Program sertifikasi diselenggarakan dalam 2 gelombang, yakni gelombang pertama tanggal 16 September sampai 24 Oktober 2019 diikuti 10.014 orang dan gelombang kedua tanggal 25-31 Oktober 2019 diikuti 1.100 peserta.
Komentari tentang post ini