JAKARTA-PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), perusahaan pembiayaan berencana menawarkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2023 senilai Rp500 miliar pada 15-18 Desember 2023.
Ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan II IIF senilai Rp3 triliun.
Menurut prospektus IIF yang dipublikasikan, Senin (20/11), obligasi IIF ini terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari kalender sejak tanggal emisi, tiga tahun dan lima tahun.
Besarnya bunga akan ditentukan kemudian.
Penawaran awal obligasi ini dimulai pada 20 November 2023 sampai dengan 05 Desember 2023.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk obligasi IIF ini pada 13 Desember 2023.
Rencananya, obligasi IIF ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Desember 2023.
Menurut manajemen IIF, dana dari penawaran umum obligasi ini akan digunakan sebesar Rp200 miliar untuk pembayaran sebagian utang Perseroan.
Sisanya sebesar Rp300 miliar untuk modal kerja Perseroan, sehubungan dengan kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.
Komentari tentang post ini