JAKARTA – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berencana mengambil alih perusahaan asal Singapura, Asa Ren Pte Ltd melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi DGNS yang dikutip Selasa (24/9), perseroan akan melakukan rights issue, yang perolehan dananya akan dimanfaatkan untuk mengambil alih seluruh atau sebagian saham Asa Ren.
Saat ini saham Asa Ren dipegang oleh 24 pihak, baik institusi maupun individu, bahkan DGNS juga memiliki 1,46 persen dan Komisaris Utama DGNS Ivan Rizal Sini memiliki 0,57 persen.
Rencana mengakuisisi Asa Ren oleh DGNS akan dilakukan melalui dua cara, yakni penyetoran sebagian saham Asa Ren oleh pemegang sahamnya kepada DGNS sebagai setoran modal dalam bentuk inbreng dalam rangka rights issue.
Kedua, DGNS langsung membeli saham Asa Ren dari pemegang saham.
Manajemen DGNS menyampaikan, perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak 921 juta lembar bernilai nominal Rp25 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp505 per saham.