JAKARTA – Manajemen PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mengumumkan, pihaknya akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) I atau right issue sebanyak 921 juta saham baru bernominal Rp25 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada April 2024.
Harga pelaksanaan right issue sebesar Rp505 per saham, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas pelayanan penunjang kesehatan itu berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp465,10 miliar.
Dalam pelaksanaan PMHMETD I, PT Bundamedik Tbk (BMHS) sebagai pemegang saham utama DGNS sebesar 41,2% berencana untuk tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I dan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya tersebut kepada Pemegang Saham Asa Ren.
Selain itu, PT Bunda Investama Indonesia (BII) sebagai pemegang 38,8% saham DGNS berencana melaksanakan sebagian HMETD yang dimilikinya yaitu sejumlah 80.492.383 HMETD, dan berencana untuk mengalihkan 258.374.200 HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I kepada Pemegang Saham Asa Ren.
Dana hasil penerbitan right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk membiayai akuisisi terhadap 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd, pemilik PT Asa Ren Global Nusantara, sebuah portal perdagangan alat laboratorium, alat farmasi dan alat kedokteran manusia senilai Rp357,89 miliar.
Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Direksi DGNS dalam prospektus penawaran umum terbatas saham (PUT) I, dikutip Jumat (15/3/2024) menyebutkan, right issue tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) DGNS pada 19 April 2024.
Komentari tentang post ini