JAKARTA-Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta bantuan DPR RI agar dapat mendesak pemerintah pusat untuk menerbitkan izin pemanfaatkan Kawasan Nasional Gunung Ijen. Izin ini dimaksudkan untuk pembangunan proyek cable car (kereta gantung). Apalagi dengan Cabel Car ini akan membantu target pemerintah pusat mendatangkan sebanyak 15 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. “Saya tidak minta uang, tapi minta diizinkan saja,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Rapat dipimpin Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya. Komisi X DPR juga mengundang Bupati Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara, Darwin Siagian dan Bupati Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agustinus Ch Dula. Rapat membahas tentang capaian dan program kerja para bupati tersebut di daerah yang dipimpinnya.
Pemanfaatan lahan untuk kepentingan wisata sebuah kawasan taman nasional, kata mantan anggota DPR dari F-PKB, termasuk Taman Nasional Gunung Ijen memiliki syarat-syarat tertentu sesuai dengan ketentuan perundangan. Namun, menurutnya pemanfaatan ini bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan masyarakat Banyuwangi yang dipimpinnya bahkan untuk kepentingan nasional.
“Kalau cabel car ini bisa jadi dibangun maka ini mungkin cabel car pertama di Indonesia yang ada di gunung, bukan di dalam kota ya. Dan target (kunjungan wisatawan dari Kementerian Pariwisata) 15 juta wisatawan akan bisa dipenuhi,” yakinnya.
Komentari tentang post ini