Dia menjelaskan titik pangkal keberatan pemerintah pusat saat ini adalah tatak lahan (lahan yang digunakan sebagai pilar tali gantung kereta gantung). “Lahannya kan kondisinya belok-belok begini. Yang diizinkan nggak mungkin cabel car dibelok-belokkan begini. Makanya cabel car harus lurus. Nah untuk tatakan lahan ini sudah nunggu waktu tiga tahun,” ungkapnya.
Dia mengaku sudah membahas masalah ini dengan dua Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Dua pertemuan awal dilakukan dengan mantan Menteri KLH Zulkifli Hasan, lalu dua pertemuan berikutnya dengan Menteri KLH saat ini Siti Nurbaya. Bahkan dengan eselon satu di Kementerian tersebut namun hingga tiga tahun lamanya belum juga diterbitkan izinnya. “Padahal kalau cabel car ini dibangun maka akan menjadi mesin penyedot wisatawan baru,” imbuhnya.
Dari sejumlah konsultan yang sudah memberikan presentasi kepadanya, Anas meyakini cabel car bukan hanya akan mempermudah wisatawan mencapai indahnya Kawah Pegunungan Ijen tetapi juga akan mempersingkat waktu tempuh ke lokasi. Sebab dengan kondisi tranportasi saat ini, wisatawan butuh waktu 2,5 jam untuk mencapainya.
Komentari tentang post ini