Diaspora Indonesia di seluruh dunia saat ini berjumlah sekitar 4,6-6 juta orang dan sebanyak 250 ribu di antaranya bermukim di AS. Jumlah tersebut masih jauh lebih kecil dari jumlah diaspora Tiongkok yang mencapai 45,2 juta; India 24 juta; Azerbaijani 9 juta; dan Korea Selatan 6,2 juta. Indonesia saat ini dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat masih mengalami kesenjangan pemerataan pendapatan. Hal tersebut dapat diatasi dengan peningkatan pembangunan infrastruktur dan penyediaan sumber energi yang memadai sehingga dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan sekaligus pemerataan pendapatan di berbagai daerah.
Karena itu, dia meyakini bahwa diaspora akan membantu mendorong perkembangan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia di negara dimana mereka tinggal. “Sehingga semakin banyak jumlah diaspora, maka akan semakin besar juga potensi pengembangan hubungan ekonomi, sosial dan budaya antara kedua negara, dalam konteks ini Indonesia-AS,” jelasnya. Perdagangan bilateral Indonesia dan AS menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2013 perdagangan bilateral Indonesia dan AS meningkat 4,89% dari tahun sebelumnya hingga mencapai USD 28 miliar. Pada tahun yang sama Indonesia mengalami surplus hingga USD 9,7 miliar. Khusus untuk produk nonmigas, ekspor Indonesia ke AS pada tahun 2013 mencapai USD 18 miliar atau meningkat 1,88% dibandingkan tahun 2012.
Komentari tentang post ini