Pada masa penawaran umum (offering) yang berlangsung selama kurun 3-6 Juni 2024, saham BATR dibanderol Rp110 per lembar.
Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini perseroan bisa meraup uang masyarakat melalui pasar modal sebesar Rp68,2 miliar.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, BATR juta menggelar program Employee Stock Allocation sebanyak 6,2 juta saham. Selain itu, perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 620 juta unit, dengan harga pelaksanaan Rp300 per lembar.
Rencananya, sebesar Rp24,9 miliar dari dana IPO akan digunakan membeli lahan dan bangunan milik Komisaris Utama dan Direktur Utama BATR, senilai Rp6,44 miliar untuk pembangunan dan perbaikan bangunan, senilai Rp3,65 miliar untuk membeli peralatan laboratorium, sebesar Rp4,41 miliar untuk membeli mesin produksi dan sisanya akan dimanfaatkan sebagai dana operational expenditure.
Selama sebelas bulan di 2023, BATR membukukan pendapatan sebesar Rp123,18 miliar atau bertumbuh 4,29 persen dibandingkan per 30 November 2022 yang senilai Rp118,11 miliar.
Komentari tentang post ini