JAKARTA-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau panggilannya Risma sebaiknya diLemhannaskan saja untuk menjadikan dirinya sebagai negarawan bijak yang mengerti geopolitik dan geostrategi Indonesia.
Jika Risma sudah pernah ikut pendidikan Lemhannas, pernyataannya terkait dengan Papua sungguh amat disayangkan.
Demikian ditegaskan oleh advokat seniro Hermawi Taslim yang juga Waktetum DPP Persaudaraan Penasehat Hukum Indonesia (Peradi Pergerakan) di Jakarta, Selasa (13/07/2021).
Pernyataan Taslim itu merupakan respon kepada Risma atas pernyataannya akan memindahkan para ASN di Balai Wyata Guna, Bandung yang bekerja tidak becus ke Papua.
Menurut Taslim, Risma harus sekolah dulu ke Lemhannas sebelum memindahkan para ASN di Balai Wyata Guna ke Papua.
Dia harus tahu dampak dari kata-kata yang diucapkannya.
Sebagai pejabat, Risma harus tahu geopolitik dan geostrategi Indonesia sehingga bisa melihat berbagai persoalan yang ada saat ini dari kacamata wawasan kebangsaan dan wawasan nusantara.
“Dari caranya memberi teguran serta mengaitkan antara kemarahan terhadap ASN yang tidak becus bekerja dengan Papua sungguh menegaskan siapa Risma sebenarnya. Risma bukan negarawan tapi tukang omel,” terangnya.
Komentari tentang post ini