Dia juga memaparkan panduan alokasi dana berdasarkan profil risiko investor.
Bagi investor dengan profil konservatif, Corina menyarankan alokasi 10% untuk asuransi murni, 30% untuk kas atau deposito, 30% pada reksa dana pasar uang, dan 30% di reksa dana pendapatan tetap untuk investasi jangka pendek kurang dari tiga tahun.
Untuk investor dengan profil risiko moderat, alokasi bisa dilakukan dengan membagi dana ke dalam asuransi murni 10%, kas/deposito 20%, reksa dana pasar uang 20%, reksa dana pendapatan tetap 20%, dan saham 20% untuk investasi jangka menengah antara tiga hingga lima tahun.
Sementara itu, bagi mereka yang memiliki profil risiko agresif, alokasi yang disarankan adalah 10% untuk asuransi murni, 10% untuk kas/deposito, 20% di reksa dana pendapatan tetap, dan 60% di reksa dana saham atau saham langsung untuk investasi dalam jangka tiga hingga lima tahun.
“Setiap investasi memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk menyesuaikan pilihan instrumen investasi dengan profil risiko masing-masing,” tutup Corina
Komentari tentang post ini