JAKARTA-Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengungkapkan, jumlah perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham (IPO) di BEI mencapai 48 emiten selama tahun ini, sehingga capaian ini tercatat sebagai yang terbanyak untuk kawasan Asia Tenggara.
“Sampai 11 November 2020, jumlah IPO saham di tahun ini mencapai angka 48 Perusahaan Tercatat baru yang merupakan angka tertinggi di Asean. Bursa Malaysia dan Thailand yang berada di peringkat kedua dan ketiga hanya memiliki 16 dan 14 Perusahaan Tercatat baru,” ujar Inarno di Jakarta, Senin (14/12).
Menurut Inarno, pencapaian ini tidak terlepas dari upaya BEI yang mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang memanfaatkan penggunaan teknologi digital di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Penggunaan teknologi digital merupakan pendekatan utama untuk melaksanakan program sosialisasi dan edukasi,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pada 11 Desember 2020 BEI menerima pencatatan perdana saham PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) sebagai emiten ke 48 di 2020.