JAKARTA-Direktur Utama PT Phapros Tbk (PEHA), Hadi Kardoko meyakini bahwa Indonesia akan menjadi pemain utama industri herbal, lantaran memiliki sumber daya hayati berupa 29.000 jenis tanaman yang sebanyak 2.484 di antaranya merupakan tanaman obat.
“Potensi pengembangan obat herbal di Indonesia didukung dengan perilaku masyarakat kita yang sebagian besar lebih memilih pengobatan secara tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan yang bisa diperoleh di alam sekitar, daripada menggunakan obat kimia,” kata Hadi dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (19/11).
Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2020, ujar Hadi, Indonesia masuk ke dalam kategori negara megabiodiversitas terbesar keempat di dunia yang memiliki lebih dari 29.000 jenis tanaman, sedangkan sebanyak 2.484 jenis merupakan tanaman obat.
Dia menyebutkan, sejauh ini sebagian dari tanaman obat di Indonesia sudah dimanfaatkan oleh industri farmasi untuk pembuatan obat herbal fitofarmaka atau yang kerap disebut Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), yakni obat berbahan dasar dari alam yang sudah melewati uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia).
Komentari tentang post ini