Sedangkan, jajaran direksi PPRO yang sebelumnya telah lama menjabat telah berhasil membawa PPRO melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mem-branding nama PPRO sampai saat ini.
“Kini saatnya untuk melakukan penyegaran. Beberapa posisi diisi oleh direksi-direksi muda yang memiliki pengalaman di bidang investasi dan konstruksi,” ucapnya.
Novel menegaskan, perubahan susunan pengurus di PPRE dan PPRP juga merupakan strategi PTPP untuk mengoptimalkan kinerja jangka panjang perseroan, serta memperkuat posisi PTPP sebagai salah satu perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia.
“Saat ini, PTPP juga tengah mempersiapkan satu tahapan transformasi bisnis baru sebagai salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah di mata para stakeholders,” tuturnya.
Komentari tentang post ini