JAKARTA-Nasib Koalisi Merah Putih (KMP) benar-benar tragis. Soliditas diantara partai-partai pendukungnya mulai berantakan. Satu per satu, partai pendukung KPM mulai merapat ke barisan pendukung pemerintah. Sebut saja, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Akibatnya, koalisi permanen yang dicita-citakan petinggi KPM kini hanya tinggal kenangan. Kini, hanya Partai Gerindra sendirian alias jomblo menjadi partai oposisi. “Mereka tak peduli dengan kawan seperti Gerindra karena saatnya berjuang sendiri-sendiri untuk mempersiapkan partai menyongsong kontestasi pemilu selanjutnya. Jadi, sekarang, partai Gerindra terancam ‘jomblo’ ”terang pengamat politik Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, di Jakarta, Kamis (7/1).
Menurut Lucius, “mutasi” besar-besaran partai-partai yang berasal dari KMP terjadi karena sistem “koalisi” sudah tak relevan lagi di DPR. Pasalnya, terus memelihara koalisi tak akan memberi keuntungan politik apapun bagi partai-partai. “Citra koalisi sudah sangat jelek di mata publik. Juga keperluan jangka pendek yang ingin dicapai oleh anggota koalisi sudah terjawab,” jelasnya.
Komentari tentang post ini