JAKARTA – PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) menargetkan bisa membalikkan kinerja keuangan Tahun Buku 2025 menjadi untung USD3 juta dari posisi rugi bersih di sepanjang 2024 sebesar USD18,85 ribu.
Menurut Direktur Utama NIKL, Jetrinaldi, pada tahun ini perseroan menargetkan perolehan laba bersih mencapai USD3 juta atau berlanjut mengalami perbaikan dibandingkan dengan kondisi rugi bersih tahun berjalan di sepanjang 2024 yang senilai USD18,85 ribu.
“Kinerja Tahun Buku 2024 menjadi lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2023 kami mengalami rugi yang cukup besar mencapai USD3,67 juta, namun di 2024 kami bisa menurunkan rugi menjadi hanya USD19 ribu,” kata Jetrinaldi saat Public Expose NIKL di Jakarta, Kamis (17/4).
Dia menyampaikan, pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, para pemegang saham telah menyetujui dan menyepakati seluruh agenda rapat, termasuk persetujuan Laporan Tahunan NIKL di 2024 seperti Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2024.