JAKARTA-Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak terhadap pasar keuangan, perdagangan dan juga investasi.
Indonesia telah mempersiapkan diri melalui serangkaian langkah signifikan dan fundamental untuk menghadapi volatilitas di pasar keuangan, baik untuk mengelola sentimen pasar maupun dalam mengantisipasi respons kebijakan yang ditempuh oleh negara maju (advance country).
Sejumlah inisiatif bilateral ditempuh untuk mengimplementasikan diversifikasi mata uang antara lain melalui penggunaan Local Currency Settlement (LCS) untuk mendukung stabilitas perekonomian.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, pada sesi Leader’s Insight bertajuk “Strategic Policy Framework to Enhance The Usage of Local Currency Settlement in Trade and Investment in Asia” di Jakarta, Rabu (16/2).
Acara ini merupakan bagian dari hari ketiga rangkaian side events pertemuan kedua tingkat Deputi Kementerian Keuangan dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD) dan pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings/FMCBG) Presidensi G20, yang berlangsung mulai tanggal 14 sampai dengan 19 Februari 2022 di Jakarta.